Posts

Bunga dan Cokelat itu Bernama DI's Way

Image
Bersama Abah Dahlan Iskan Hari itu, Kamis 14 Februari 2019. Bagi sebagian orang —mayoritas anak muda— tentu merupakan momen yang spesial. Biasanya, menjelang tanggal tersebut, toko-toko akan menjual beraneka coklat dan bunga. Dari sisi bisnis, ekspektasi pedagang jelas, mendapatkan keuntungan yang banyak. Saya berfikir, momen tersebut memang sengaja disosialisasi dan dihadirkan berulang-ulang kepada masyarakat, hingga kemudian menjadi sesuatu yang lumrah di kalangan anak muda dan sebagian orang tua.  Bagi saya, berbeda. Hari itu tidak begitu spesial sebelumnya, tapi sekarang tanggal tersebut menjadi sesuatu yang spesial. Bukan karena ada bunga dan coklat. Bukan juga karena hari kasih sayang yang biasa disebut  Valentine's Day , tapi karena  DI's Way . Ini momen langka. Tidak mudah bertatap muka dan berbicara langsung dengan orang besar dan punya jam terbang ribuan mil melintasi lima benua. Ratusan negara sudah dijejaki. Ribuan kota disinggahi. Sejumlah sungai di

Uji Kompetensi Guru Lagi

Image
Guru memiliki posisi strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencanangan guru sebagai profesi oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 2004, memperkuat peran guru dalam pelaksanaan pendidikan. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen secara eksplisit mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan sebagai aktualisasi dari sebuah profesi pendidik. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dilaksanakan bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Berkaitan dengan program tersebut, pemetaan kompetensi yang secara detail menggambarkan kondisi objektif guru dan merupakan informasi penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait dengan materi dan strategi pembinaan yang dibutuhkan oleh guru. Peta guru tersebut dapat diperoleh melalui uji kompetensi guru (UKG). Sasaran program strategi pencapaian target RPJMN tahun 2015–2019 antara lain adalah meningkatnya

Cara Mencegah ISPA Sedini Mungkin

Image
Anak-anak di Tengah Kabut Asap Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Dari sisi positif, asap umumnya merupakan produk samping yang dapat juga digunakan untuk pembasmian hama (fumigasi), komunikasi (sinyal asap), pertahanan (layar asap, smoke-screen) atau penghirupan tembakau atau obat bius. Asap kadang digunakan sebagai agen pemberi rasa (flavoring agent), pengawet untuk berbagai bahan makanan, dan bahan baku asap cair. Namun, dampak negatif dari asap tentu lebih banyak, seperti keracunan apabila terhirup dalam volume tertentu, bahkan diyakini sebagai penyebab utama kematian korban kebakaran di dalam ruangan. Asap ini membunuh dengan kombinasi kerusakan termal, keracunan, dan iritasi paru-paru yang disebabkan oleh karbon monoksida, hidrogen sianida, dan produk pembakaran lainnya. “Lho, bukannya kita mau bahas soal ISPA, Bang JK???” Hehe…iya, ya. Keasyikan nyimak curhat Mbak Wiki, sih. Uhu
DAMPAK HARGA BBM NAIK Rekan Blogger yang berbahagia maupun yang tidak bahagia hari ini, yang kebetulan masih online dengan segala motivasi dan modusnya -moga yg baik-baik,ya.. Amiiiin... :)  Permisi...akhir-akhir ini, banyak warga yang ngompol..ups, ngomong...ngomongnya soal harga BBM yang lagi naik. Ribut dari lapisan atas sampai lapisan bawah. Dari tukang ojek sampai tukang rental, dari ibu RT sampai ibu Lurah. Yang jadi perhatian saya justru pada warga yang satu ini, nich...Tukang Ojek (TO) dengan Tukang Parkir (TP)... Kira-kira gini nich komentar keduanya soal kenaikan harga BBM... TO : "Dasar apes, gara-gara dia nih, harga pada naik." TP : "Ngomongin siapa, beb?? muram gitu, kayak abis kena setrikaan." TO : "Pemerintah tuch, gak mikir rakyat kecil. Udahlah setoran kurang, harga pada dinaikkan lagi.." TP : "Memangnya, harga apa yang naik, beb? TO : "Ente gak tau kalo harga BBM udah naik?" timpalnya. TP : "Kalo say

Tips Hemat Ibu Rumah Tangga

Image
Berhemat Ala Ibu Rumah Tangga Berhemat adalah tindakan yang kita lakukan atas dasar kesadaran, bahwa dalam hidup ini ada resiko di masa depan yang tidak pernah kita duga bentuknya saat ini. Resiko itu dapat berupa gagalnya usaha yang sudah dibangun bertahun-tahun, hilangnya aset berharga, merosotnya kondisi fisik, hingga kematian. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kerugian-kerugian yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah berhemat. Hemat mencakup banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, hemat berbelanja, penggunaan listrik, merawat kendaraan, memilih tempat wisata, merawat rumah, air, dan lain-lain. Lalu, dalam suatu keluarga, siapa yang memegang peranan penting dalam upaya berhemat?Bapak atau Ibu atau anak-anak? Nah, kali ini saya akan berbagi tips berhemat ala ibu rumah tangga?? Ok, ini dia tips, Sob. Mengapa Ibu rumah tangga?  Pada umumnya, ibu rumah tangga memegang peranan penting dalam keluarga untuk berhemat, apalagi jika sumber pen

Evaluasi Diri! Apakah Anda Semakin Kaya atau Semakin Miskin

Image
  Kaya atau Miskin Setiap Hari Saya Bertambah Kaya atau Miskin? Setiap hari yang kita lalui dalam perjalanan hidup, kita banyak melakukan aktivitas atau kegiatan, baik yang mengeluarkan maupun yang menghasilkan. Tanpa disadari atau tidak, semua kegiatan tersebut sangat berpengaruh terhadap "Income Statement" atau Laporan Keuangan yang Anda miliki. Coba Anda perhatikan, saat Anda melangkah ke luar rumah untuk ke k antor dengan naik ojek dan kendaraan umum, Anda mengeluarkan uang transport. Anda makan siang di Mall, Anda mengeluarkan uang lagi. Anda ngopi di Starbuck atau Oh Lala, Anda merogoh kocek. Anda beli rokok, Anda mengeluarka uang kembali. Jadi setiap saat dan setiap hari, rasanya kita bukan bertambah kaya, melainkan bertambah miskin? Karena hampir setiap kegiatan yang kita lakukan adalah aktivitas mengeluarkan uang dan bukan sebaliknya. Kita memperoleh uang hanya sebulan sekali, yaitu pada saat gajian. Mudah2an Anda masih ingat U-MAN-JI (yoU

Masa Kecil Pahlawan Besar

Image
Ir. Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno ini merupakan salah satu pemimpin yang sangat disegani di kancah internasional. Sekedar tahu, sebelum beliau dikenal dengan nama Soekarno, ternyata beliau pernah diberi nama lain oleh sang ayah, yaitu Koesno Sosrodiharjo. Namun sayang, nama tersebut tidak bertahan lama. Hal itu disebabkan karena beliau pernah mengalami sakit yang tergolong parah pada umur 11 tahun. Dalam tradisi Jawa, mengganti nama anak (apalagi dianggap tidak cocok atau karena alasan tertentu) itu dianggap biasa.  Ayahnya yang bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo kemudian mengganti nama sang anak menjadi Soekarno. Ayahnya yang adalah penggemar Mahabharata (sebuah epik Hindu zaman dulu), memberikan nama  Karna dengan harapan, kelak anaknya akan menjadi seseorang yang gagah berani, patriot yang saleh, serta disegani seperti Karna, yang merupakan pahlawan terbesar dalam cerita Mahabharata. Tambahan 'Soe' pada kebany