Cara Mencegah ISPA Sedini Mungkin

Anak-anak di Tengah Kabut Asap
Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Dari sisi positif, asap umumnya merupakan produk samping yang dapat juga digunakan untuk pembasmian hama (fumigasi), komunikasi (sinyal asap), pertahanan (layar asap, smoke-screen) atau penghirupan tembakau atau obat bius. Asap kadang digunakan sebagai agen pemberi rasa (flavoring agent), pengawet untuk berbagai bahan makanan, dan bahan baku asap cair.

Namun, dampak negatif dari asap tentu lebih banyak, seperti keracunan apabila terhirup dalam volume tertentu, bahkan diyakini sebagai penyebab utama kematian korban kebakaran di dalam ruangan. Asap ini membunuh dengan kombinasi kerusakan termal, keracunan, dan iritasi paru-paru yang disebabkan oleh karbon monoksida, hidrogen sianida, dan produk pembakaran lainnya.

“Lho, bukannya kita mau bahas soal ISPA, Bang JK???” Hehe…iya, ya. Keasyikan nyimak curhat Mbak Wiki, sih. Uhuk..Uhuk..! “Tuch, kan…jadi ngirup asap dech…” Ya, dah...yuk bahas ISPA.

Mengenali Penyakit ISPA Sedini Mungkin

Kita, tentu sering mendengar istilah ISPA, yaitu Infeksi saluran pernapasan akut atau parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru. Infeksi yang terjadi lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini.

Kondisi ini menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, ISPA dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh. Tubuh tidak bisa mendapatkan cukup oksigen karena infeksi yang terjadi dan kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan mungkin mematikan.

Jika mencurigai terjadinya serangan ISPA, segera lakukan upaya penanggulangan secara bantuan medis. Kondisi ini berpotensi menyebar dari orang ke orang. Bagi yang mengalami kelainan sistem kekebalan tubuh dan juga orang yang lanjut usia, serta perokok akan lebih mudah terserang penyakit ini. Terlebih lagi pada anak-anak, di mana sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sepenuhnya.

Seseorang bisa tertular infeksi saluran pernapasan akut ketika orang tersebut menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh penderita infeksi saluran pernapasan melalui bersin atau ketika batuk.
Selain itu, cairan mengandung virus atau bakteri yang menempel pada permukaan benda bisa menular ke orang lain saat mereka menyentuhnya. Ini disebut sebagai penularan secara tidak langsung. Untuk menghindari penyebaran virus maupun bakteri, sebaiknya mencuci tangan secara teratur terutama setelah Anda melakukan aktivitas di tempat umum.

Penyebab ISPA

Berikut ini adalah beberapa mikroorganisme penyebab munculnya ISPA yang sudah diketahui.
  • Adenovirus. Gangguan pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia bisa disebabkan oleh virus ini yang memiliki lebih dari 50 jenis.
  • Rhinovirus. Ini adalah jenis virus yang menyebabkan pilek. Tapi pada anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, pilek biasa bisa berubah menjadi ISPA pada tahap yang serius.
  • Pneumokokus. Ini adalah jenis bakteri yang menyebabkan meningitis. Tapi bakteri ini bisa memicu gangguan pernapasan lain, seperti halnya pneumonia.

Ilustrasi

Gejala yang Muncul Akibat ISPA

ISPA akan menimbulkan gejala yang terutama terjadi pada hidung dan paru-paru. Beberapa gejalanya antara lain:

  • Hidung tersumbat atau berair.
  • Para-paru terasa terhambat.
  • Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.
  • Kerap merasa kelelahan.
  • Tubuh merasa sakit.

Apabila ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul, seperti:
  • Kesulitan bernapas.
  • Demam tinggi dan menggigil.
  • Tingkat oksigen dalam darah rendah.
  • Kesadaran yang menurun dan bahkan pingsan.

Ilustrasi


Pengobatan yang Dilakukan pada ISPA

Belum ada obat yang efektif membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia. Pengobatan yang dilakukan biasanya hanya untuk meredakan gejala yang muncul akibat infeksi virus.

Apabila infeksi yang terjadi disebabkan oleh bakteri, serangkaian tes akan dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri. Setelah itu, dokter bisa menentukan antibiotik yang paling tepat untuk membasmi bakteri penyebab infeksi.

Komplikasi yang terjadi akibat ISPA sangat serius dan bisa berakibat fatal atau mematikan jika dibiarkan. Komplikasi yang sering kali terjadi bersamaan dengan ISPA adalah gagal napas dan gagal jantung kongestif.


Mewaspadai ISPA

Pencegahan adalah cara terbaik dalam menangani ISPA. Berikut ini adalah beberapa pola hidup higienis yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

  • Mencuci tangan secara teratur. Ini dilakukan, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
  • Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, terutama vitamin C. Vitamin sangat membantu dalam meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh Anda.
  • Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata. Hal ini agar Sobat terlindung dari penyebaran virus dan bakteri.
  • Pastikan menutup mulut dan hidung dengan sapu tangan saat bersin atau batuk. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menular kepada orang lain.
  • Hindari merokok.
  • Gunakan masker yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan. Jika beraktifitas di luar rumah, sebaiknya gunakan masker yang telah direkomendasikan oleh dokter rumah sakit setempat.
  • Apabila Sobat tinggal di hunian padat, sebaiknya tidak meludah sembarangan, tetap menjaga kebersihan rumah. 
  • Tidak mengajak serta anak/bayi jika sedang memasak. 
  • Kamar tidur dihuni maksimal 2 orang. 
  • Tidak menggunakan anti nyamuk bakar.
Selain memahami gejala dan penyebab serta pencegahan ISPA, ada satu lagi nih, usaha yang perlu kita lakukan buat nambah amal ibadah kita. Yaitu, mari kita ciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, terutama untuk udara yang kita hirup.

Setidaknya ada 5 usaha mencegah tercemarnya udara di sekitar kita, antara lain;

1. Jangan membakar sampah. Sebaiknya, sampah-sampah yang tidak memungkinkan terurai oleh alam, dibuatkan liang dalam tanah, kemudian dikuburkan agar tidak menyebabkan timbulnya masalah kesehatan dalam keluarga;

2. Hindari penggunaan bahan bakar kayu. Sebaiknya menggunakan kompor gas elpiji untuk memasak;

3. Kurangi menggunakan kendaraan bermotor. Tentu sobat dapat memilih kendaraan alternative lainnya untuk beraktifitas, misalnya: Sepeda, becak, atau jalan kaki jika jarak ke tempat kerja/tujuan tidak terlalu jauh. Di samping membuat kita dapat lebih berhemat, tentu kita sudah ikut berperan dalam menciptakan udara bersih dan sehat;

4. Buatlah cerobong asap yang cukup tinggi. Dengan demikian asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman;

5. Memperbanyak tanaman hijau dan tanaman buah. Ada banyak jenis tanaman hijau yang dapat ditanam di lingkungan kita, misalnya: mangga, rambutan, langsat, matoa, jambu, gaharu, dll. Karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain, tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi rumah tangga. Wah, jadi makin asyik, nih.

Semoga bermanfaat, ya, Sob…:) Jangan lupa pakai masker kalau keluar rumah,ya..

Comments

Popular posts from this blog

Benteng Tua yang Tiba-Tiba Berubah Bentuk dan Fungsi

Tips Hemat Ibu Rumah Tangga