Benteng Tua yang Tiba-Tiba Berubah Bentuk dan Fungsi

Gb.1.

Serukam Defense System, atau biasa dikenal dengan sebutan benteng Vandriing (begitulah warga lokal menyebutnya), merupakan benteng-benteng peninggalan Perang Dunia II. Konon, selain digunakan untuk pertahanan, benteng-benteng yang berada di bukit Vandriing ini juga digunakan sebagai pos pemantau oleh tentara Belanda. Mengapa disebut Serukam Defense System? Tentu, jika Anda berkunjung ke sana, Anda akan menjumpai beberapa benteng lainnya yang tidak jauh dari area bukit Vandriing, namun kondisinya sudah hancur akibat aksi pemboman tentara Jepang. Jadi, seluruh benteng yang berada di kawasan ini disebut Serukam Defense System. Di tempat inilah ribuan nyawa melayang akibat kekejaman perang antara tentara sekutu melawan tentara Jepang. Tidak banyak catatan yang terkumpul mengenai benteng yang satu ini, namun saya berusaha menyajikan beberapa informasi terkait situs tersebut. 

Jika Anda ingin
melihat dari dekat bagaimana kondisi sesungguhnya dari benteng tersebut, Anda mungkin akan bertanya-tanya, "ini benteng atau apa, sih?" Yah, saya pun sulit menjawab, sebab memang, kondisi asli dari situs yang satu ini agak berbeda (jika tidak dikatakan salah konstruksi) dengan benteng yang ada di daerah lain. Saya pun, awalnya sangat terganggu dengan kondisinya yang sekarang. Sepertinya, orang yang merancang pemugaran benteng tersebut tidak memahami bagaimana memperlakukan sebuah situs bersejarah. Atau, mungkin ada maksud lain? Mungkin saja. "kan bisa jadi tempat pacaran". Ehemm!... begitu, kata seorang pengunjung yang kebetulan sering singgah di situ sepulang dari Kota Bengkayang ke Singkawang. Maklum, dengan kondisinya yang berubah bentuk, di mana terdapat bangunan baru menyerupai pondok yang dibangun tepat  di atas benteng itu, ternyata bisa untuk beristirahat menghilangkan kantuk barang sejenak.

Gb. 2
Jalan berliku yang mengitari bukit kebanggaan penduduk Serukam adalah sensasi tersendiri saat melintasi obyek yang satu ini. Kelelahan dalam perjalanan pun sirna sebab alamnya yang begitu asri dan segar. Dari atas ketinggian bukit, Anda dapat melayangkan pandangan mata ke arah pemukiman penduduk, lapangan terbang, dan Rumah Sakit Bethesda Serukam, yang dibangun oleh misionaris sekira tahun '70an.

Melihat kondisi benteng yang berbeda dari aslinya tersebut, benteng Vandriing tetap menjadi salah satu tempat tujuan wisata gratis yang cukup diminati oleh masyarakat sekitar. Jika Anda kebetulan dari daerah lain yang ingin mengunjungi situs ini, Anda tidak perlu kuatir dengan akomodasinya, sebab di sekitar situs tersebut, ada penginapan (home stay) yang disediakan oleh manajemen Yayasan Bethesda untuk istirahat. Sepertinya, Anda dapat sekali-sekali mengunjungi tempat ini. Sebelum berkunjung, jangan lupa menghubungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat agar dapat membantu perjalanan Anda ke sana nantinya.

Gb.3 (setelah ada bangunan lain)
Fungsi Sekarang (Current Function)
Tempat refreshing bersama keluarga dan kerabat.

Berikut informasi lainnya:
Koordinat situs (Site Coordinate)
"0o 47' 57.1" N 109o 20' 02.0"E"
Tahun Dibangun (Year of Build)
WW II
Bangsa Pembangun (Builder)
Belanda (Dutch)
Pemilik sekarang (Current Owner)
Bethesda Hospital, Serukam.
Pengelola sekarang (Current Management)
Bethesda Hospital.
Luas Situs/Benteng (Fort's Area)
belum diketahui secara pasti, tapi diperkirakan dapat menampung 4-5 orang dewasa.
Alamat (Address)
Kecamatan Samalantan (Samalantan Sub-district)
Dusun/Kampung (Village/Kampong)
Serukam Village
Desa/Kelurahan (Town/Ward)
Pasti Jaya
Kabupaten / Kota (Regency / Municipality)
Bengkayang
Kode Pos (Postal Code)
79101
Propinsi (Province)
Kalimantan Barat
Pulau (Island)
Kalimantan/Borneo

Referensi: www.bentengindonesia.org
Gambar: Tata Sumitra

          

Comments

Popular posts from this blog

Tips Hemat Ibu Rumah Tangga